Selasa, 27 November 2012

Gigi Sehat, Badan Sehat

Apakah kesehatan mulut mempengaruhi kesehatan saya secara keseluruhan?
Berdasarkan penemuan, Infeksi di mulut dapat menyebabkan masalah di bagian tubuh lainnya
Masalah apa yang bisa timbul jika ada masalah dengan kesehatan gigi saya?
Masalah yang mungkin timbul yang disebabkan oleh rendahnya kesehatan gigi termasuk
•Penyakit Jantung
•Stroke
•Diabetes
•Bayi premature
•Penyakit pernafasan (paru-paru)
Bagaimana kesehatan mulut saya berdampak pada jantung saya?
Jika seseorang memiliki penyakit gusi, bakteri yang berada dalam mulut dapat masuk ke dalam saluran darah. Bakteri tersebut dapat langsung menyerang simpanan lemak yang terdapat pada saluran darah ke jantung, terjadilah penyumbatan. Penyumbatan darah dapat menurunkan aliran darah sehingga jantung tidak dapat nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan. Jika aliran darah buruk, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung. Orang yang memiliki penyakit gusi memiliki kemungkinan dua kali besarnya terkena sakit jantung koroner.
Apa hubungannya penyakit gusi dengan stroke?
Beberapa penelitian menemukan orang yang terdiagnosa stroke kebanyakan memiliki penyakit gusi.
Bagaimana penyakit diabetes berdampak dengan kesehatan gigi saya?
Penderita diabetes memiliki kemungkinan menginap penyakit gusi dari pada orang yang tidak menderita diabetes. Hal ini dikarenakan penderita diabetes lebih retan terinfeksi.
Jika Anda memiliki diabetes, sangat penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan terhadap gusi Anda, karena hal itu dapat meningkatkan kadar gula darah. Hal ini akan meningkatkan resiko terkenanya komplikasi.
Juga jika Anda penderita diabetes, proses penyembuhannya akan lebih lama. Jika Anda memiliki masalah dengan gusi Anda, segera diskusikan dengan dokter gigi Anda.
Dapatkah penyakit gusi berdampak bagi bayi di kandungan saya?
Wanita hamil yang memiliki penyakit gusi memiliki 7 kali resiko lebih besar memiliki bayi premature dan “low birth weight” bayi. Hal ini disebabkan penyakit gusi meningkatkan level carian biologi yang mendorong kelahiran. Riset mebuktikan wanita hamil yang kondisi kesehatan gusinya memburuk memiliki tingkat resiko premature lebih tinggi lagi.
Bagaimana bakteri dimulut berdampak pada saluran pernafasan saya?
Bakteri penyebab infeksi dalam dada disebabkan oleh tarikan nafas dari ternggorokan dan mulut ke dalam paru – paru. Infeksi yang disebabkan bisa berupa Pneumonia atau lebih buruk lagi. Penderita penyakit gusi memiliki tingkat bakteri yang lebih tinggi didalam mulut oleh karena itu santa mudah untuk terkena infeksi pada saluran pernafasan.
Apa tanda – tanda yang harus saya perhatikan?
Kunjungi Dokter gigi Anda jika Anda memiliki tanda – tanda dari penyakit gusi yaitu :
•Pembengkakan pada gusi, yang menyebabkan gusi merah, dan mudah berdarah
•Rasa tidak enak pada mulut
•Gigi goyang
•Infeksi gigi yang reguler
Apakah saya perlu beritahu dokter gigi saya tentang kesehatan saya secara garis besar?
Selalu berita tahu dokter gigi Anda mengenai kesehatan Anda secara garis besar. Sangat penting untuk memberitahu mereka jika Anda hamil, punya penyakit jantung, diabetes, penyakit saluran pernafasan atau jika Anda pernah mengalami Stroke. Anda perlu memberitahu mereka tentang obat apa saja yang Ada minum karena ada kemungkinan dapat berdampak dengan perawatan dan kesehatan mulut Anda.
Apakah penyakit gusi merupakan keturunan?
Walaupun ada beberapa bukti yang menyatakan penyakit gusi merupakan keturunan, tetapi penyebab utamanya adanya plak yang menempel pada gigi Anda. Untuk mencegah penyakit gusi, Anda perlu memastikan bahwa Anda membuang plak tersebut setiap hari.
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah penyakit gusi saya semakin parah?
Jika Anda memiliki penyakit gusi, biasanya dokter gigi Anda akan membersikan karang gigi yang ada. Hal ini memerlukan beberapa kali pertemuan.
Mereka juga akan memberitahu bagaimana menghilangkan plak di rumah dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Plak merupakan media yang baik untuk bakteri yang bersarang di gigi dan gusi.
Penyakit gusi tidak dapat disembuhkan. Tetapi asalkan Anda melakukan perawatan rumah dengan baik Anda dapat menurunkan resiko kembalinya lagi. Anda harus membersihkan plak gigi Anda seteiap hari dan melakukan check up berkala ke dokter gigi Anda dalam jangka waktu yang mereka anjurkan.
Dapatkah olahraga membantu mencegah penyakit gusi?
Berdasar penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang “fit” dan sehat menurunkan 40% ancaman infeksi gusi yang menyebabkan penyakit gusi. Ditemukan pula jika seseorang tidak berolah raga, tidak menjaga berat badan yang normal dan memiliki habit makan yang buruk maka tingkat resikonya menjadi tinggi.
Jika Anda serius menjaga kesehatan Anda dan juga gigi Anda, maka berolahraga, makan yang sehat dan jaga berat badan Anda
Apakah merokok memiliki dampak pada gigi dan gusi saya?
Merokok dapat menyebabkan penyakit gusi menjadi lebih parah. Perokok menghasilkan bakteri plak lebih banyak dari pada bukan perokok. Hal ini disebabkan karena dengan merokok berarti Anda mengurangi oksigen dalam aliran darah Anda, sehingga gusi yang sudah terinfeksi tidak bisa sembuh. Merokok juga membuat gigi berubah warna, gigi copot akibat penyakit gusi, mulut bau dan bahkan kanker mulut.

Source:
1. American Academy of Periodontology. British Dental Health Foundation
2.  http://www.sapphiredentalaesthetic.com/content/gigi-sehat-badan-sehat

Senin, 26 November 2012

Fungsi Gigi pada Proses Pencernaan Manusia


Gigi manusia terletak berdekatan satu sama lainnya tanpa ada jarak dan bentuk masing-masing berbeda menurut fungsi masing-masing gigi. Menurut fungsinya, ada 3 macam gigi yaitu :
1) Cigi seri (incisiuus) yang berfungsi menggigit karena bentuknya seperti pahat.
2) Gigi taring (caninus) yang panjang dan berakar kuat, berfungsi untuk merobek dan menggenggam makanan.
3) Gigi geraham, yaitu geraham muka (premolar) yang berfungsi menggiling dan menghancurkan makanan serta geraham belakang (molar) yang berfungsi mengunyah makanan.
Gigi pertama pada anak-anak semuanya akan tanggal dan diganti dengan gigi yang baru. Jadi gigi pada anak-anak hanya sementara, disebut gigi susu, sedangkan pada orang dewasa sudah tetap dan disebut gigi tetap.
Bila dilihat secara utuh, bagian-bagian gigi terdiri atas bagian puncak, leher, dan akar Bila dibuat potongan membujur, maka bagian-bagian gigi dari luar ke dalam terdiri atas beberapa lapisan, yaitu, email, dentin (tulang gigi) , dan rongga gigi. Rongga gigi diisi oleh sumsum gigi yang mengandung pembuluh darah dan urat-urat saraf.

sumber : http://klikharry.com/2012/05/02/alat-alat-pencernaan-makanan/

Kelainan pada Bibir, Lidah dan Mulut


Kesehatan gigi dan mulut sangat lah penting namun tidak semua dari kita yang menanggapinya secar serius. Disini saya kutipkan artikel dari forum yang mungkin bisa membantu anda untuk sekedar mengetahui kelainan pada bibir, mulut dan lidah

LUKA & PERTUMBUHAN LAINNYA DI MULUT

br> Setiap luka terbuka yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih harus diperiksa oleh dokter gigi atau dokter umum, terutama jika tidak menimbulkan nyeri.

Luka terbuka yang menimbulkan nyeri di bibir atau pipi biasanya memiliki penyebab yang tidak terlalu serius; bisa merupakan sariawan (canker sores) atau merupakan akibat dari tergigitnya bibir atau pipi secara tidak sengaja.

Canker sores

Luka terbuka di dalam mulut seringkali berwarna putih, kadang dengan pinggiran yang berwarna merah.
Suatu luka terbuka bisa terbentuk jika penderita meletakkan aspirin diantara pipi dan gusi sebagai suatu cara (yang salah) untuk mengurangi sakit gigi.

Luka di mulut bisa merupakan pertanda dari sindroma Behcet, yang juga menimbulkan luka pada mata dan alat kelamin.

Suatu luka terbuka berwarna putih yang tidak menyebabkan nyeri (cangker) dan timbul di dalam mulut atau di bibir dalam waktu 1-13 minggu setelah penderita menjalani oral sex (hubungan seksual melalui mulut), bisa merupakan stadium awal dari sifilis.
Luka ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
1-4 bulan kemudian, suatu bercak putih (bercak berlendir, suatu pertanda lanjut dari sifilis yang tidak diobati) juga bisa terbentuk di bibir atau di dalam mulut.
Luka terbuka (cangker) maupun bercak berlendir sangat menular, bahkan bisa ditularkan melalui ciuman.

Dasar mulut merupakan tempat dimana sering ditemukannya kanker, terutama pada peminum alkohol dan perokok usia pertengahan dan usia lanjut.
Berbagai jenis kista juga bisa terbentuk di dasar mulut. Kista ini seringkali harus diangkat melalui pembedahan karena mengganggu penderita.

Lepuhan besar yang berisi cairan bisa timbul di bagian manapun dari mulut.
Biasanya merupakan akibat dari cedera atau berhubungan dengan suatu penyakit (misalnya pemfigus).
Beberapa penyakit virus (misalnya campak Jerman) juga bisa menyebabkan kelainan yang bersifat sementara di dalam pipi, terutama pada anak-anak.

Infeksi yang menyebar dari pembusukan gigi bawah ke dasar mulut merupakan masalah yang serius.
Suatu infeksi yang sangat berat disebut angina Ludgwig, bisa menyebabkan pembengkakan hebat di dasar mulut, yang bisa mendorong lidah ke atas sehingga menyumbat saluran pernafasan.
Jika hal ini terjadi, diperlukan penanganan darurat untuk membantu pernafasan penderita.

Jika seseorang sering menggigit bagian pipi sebelah dalam atau bagian dalam mulut berulang kali mengalami luka, bisa tumbuh suatu fibroma karena iritasi.
Benjolan kecil, tegas dan tidak menimbulkan nyeri ini, bisa diangkat melalui pembedahan.

Kutil bisa menginfeksi mulut jika seseorang mengisap-isap kutil yang tumbuh di jari tangannya.
Jenis kutil lainnya (kondiloma akuminata) juga bisa ditularkan melalui oral sex.

Langit-langit Mulut (palatum)

Sialometaplasia nekrotisasi merupakan suatu luka menganga di permukaan langit-langit mulut yang timbul secara tiba-tiba dalam 1-2 hari.
Kelainan ini sering meluas dan menakutkan, tetapi tidak menimbulkan nyeri.
Penyakit ini sering terjadi setelah daerah tersebut mengalami cedera (misalnya karena prosedur gigi) dan akan mereda dalam waktu 2 bulan.

Suatu penonjolan tulang yang tumbuh secara lambat (torus) bisa timbul di pertengahan langit-langit mulut..
Pertumbuhan ini sering terjadi dan tidak berbahaya.
Muncul selama masa pubertas dan menetap seumur hidup penderita.

Tumor di langit-langit mulut (baik ganas maupun jinak), seringkali terjadi pada usia 40-60 tahun.
Pada stadium awal hanya memiliki sedikit gejala: penderita merasakan adanya pembengkakan di langit-langit mulut atau merasakan bahwa gigi bagian atas menjadi goyah.
Nyeri baru timbul beberapa waktu kemudian.

Pada sifilis stadium lanjut, suatu lubang (gumma) bisa timbul di langi-langit mulut.


PERUBAHAN WARNA DI MULUT

Jika seseorang menderita anemia, lapisan mulut tampak lebih pucat dibandingkan dengan yang normal (berwarna pink kemerahan>)
Bila anemia teratasi, warnanya akan kembali normal.

Perubahan warna yang baru di dalam mulut harus diperiksa oleh dokter atau dokter gigi, karena bisa merupakan pertanda dari penyakit kelenjar adrenal atau kanker (melanoma).
Daerah keputihan bisa timbul dimanapun di dalam mulut dan seringkali berasal dari sisa makanan yang dapat disingkirkan.
Tetapi jika daerah tersebut tampak kasar dan menimbulkan nyeri, serta berdarah jika disentuh, mungkin merupakan suatu infeksi jamur (thrush).

Daerah keputihan dalam mulut juga bisa merupakan penebalan lapisan keratin, daerah ini disebut leukoplakia<.
Keratin merupakan suatu protein yang kokoh, yang dalam keadaan normal melindungi lapisan kulit paling luar tetapi juga ditemukan dalam jumlah kecil pada lapisan mulut.
Kadang keratin dapat terbentuk dalam mulut, terutama pada perokok atau pemakai tembakau sedotan.

Daerah kemerahan dalam mulut (eritroplakia) bisa terjadi jika lapisan mulut menipis dan pembuluh darah terlihat lebih jelas daripada biasanya.
Daerah kemerahan maupun daerah keputihan bisa merupakan non-kanker (jinak), prekanker maupun kanker (ganas).

Penderita liken planus di pipi sebelah dalam atau di pinggir lidah, juga bisa memiliki ruam kulit yang terasa gatal.
Liken planus bisa menyebabkan luka terbuka yang menimbulkan nyeri.

Bintik-bintik yang menyerupai butir-butir pasir yang kecil, yang dikelilingi oleh cincin kemerahan (bintik Koplik), yang timbul di pipi sebelah dalam yang berhadapan dengan gigi belakang, merupakan pertanda dari campak.

Koplik spot

Langit-langit mulut.

Perubahan warna pada langit-langit mulut bisa disebabkan oleh iritasi atau infeksi.
Langit-langit mulut pada perokok yang mengisap pipa (cangklong), memiliki permukaan kasar yang berwarna putih disertai bintik-bintik merah (langit-langit perokok).

Setelah seseorang melakukan oral sex (hubungan seksual melalui mulut) dengan mitra seksual pria, akan timbul bintik merah kecil sebesar ujung peniti yang berasal dari pecahnya pembuluh darah (peteki) di langit-langit mulut.
Bintik-bintik ini akan menghilang dalam beberapa hari.

Peteki juga merupakan pertanda dari kelainan darah atau mononukleosis infeksiosa.

Pertumbuhan berlebih yang berwarna merah di langit-langit mulut paling sering disebabkan oleh gigi palsu yang tidak cocok atau gigi palsu yang terlalu lama tertanam dalam mulut.
Biasanya semua peralatan gigi yang bisa dibongkar-pasang, harus dilepaskan pada saat tidur, dibersihkan dan direndam dalam secangkir air.

Pada penderita AIDS, bercak keunguan yang disebabkan oleh sarkoma Kaposi bisa timbul di langit-langit mulut.


MASALAH PADA KELENJAR LUDAH

Sepasang kelenjar ludah yang terbesar terletak tepat di belakang sudut rahang, di depan telinga.
Dua pasang kelenjar yang lebih kecil terletak lebih dalam di dasar mulut.
Kelenjar ludah yang kecil-kecil tersebar di seluruh mulut.

Jika pengaliran ludah tidak mencukupi, mulut akan terasa kering.
Ludah memberikan perlindungan alami terhadap pembusukan gigi, sehingga kekurangan ludah bisa menyebabkan terbentuknya kavitas (gigi karies).

Mulut yang kering dapat disebab oleh:
- terlalu sedikit minum
- bernafas lewat mulut
- mengkonsumsi obat tertentu
- penyakit yang mengenai keenjar ludah (misalnya sindroma Sjögren)
- usia lanjut.

Suatu saluran yang mengalirkan ludah bisa tersumbat oleh suatu pengendapan kalsium (batu kalsium).
Sumbatan ini menyebabkan ludah tidak dapat dialirkan dan kelenjar ludah mengalami pembengkakan.
Pembengkakan kelenjar ludah juga bisa mengalami infeksi karena bakteri.

Jika pembengkakan bertambah buruk sesaat sebelum waktu makan tiba atau jika penderita memakan acar, penyebabnya sudah pasti adalah penyumbatan saluran.
Rasa asam dari acar merangsang pengaliran ludah, tetapi karena saluran tersumbat, maka saliva tidak dapat dialirkan, sehingga pembengkakan bertambah buruk.

Kadang seorang dokter gigi bisa mendorong batu dengan menekan kedua sisi saluran.
Jika tidak berhasil, suatu alat serupa kawat halus bisa digunakan untuk menarik batu keluar.
Atau bisa dilakukan pembedahan untuk mengangkat batu.

Suatu cedera pada bibir bawah (misalnya karena tergigit) bisa melukai kelenjar ludah kecil dan menyumbat pengaliran ludah.
Sebagai akibatnya, kelenjar akan membengkak dan membentuk suatu benjolan kecil dan lunak yang berwarna kebiruan (mukokel).

Setelah beberapa minggu, benjolan biasanya akan menghilang dengan sendirinya, atau jika mengganggu atau sering kambuh, bisa diangkat melalui pembedahan gigi.

Mumps (gondongan, infeksi bakteri) dan penyakit lainnya dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah utama.
Pembengkakan juga bisa disebabkan oleh tumor kelenjar ludah baik yang jinak maupun ganas (biasanya lebih padat dibandingkan pembengkakan yang disebabkan oleh infeksi).
Jika tumor bersifat ganas, kelenjar akan teraba keras seperti batu.

Kelenjar ludah

Peradangan dan infeksi kelenjar ludah sering disebabkan oleh batu yang menyumbat saluran ludah dan lebih sering terjadi dibandingkan tumor.

Setiap pembengkakan kelenjar ludah memerlukan perhatian medis.
Untuk menentukan penyebabnya, bisa dilakukan biopsi terhadap jaringan kelenjar ludah.

Biopsi kelenjar ludah

PERUBAHAN PADA BIBIR

Bibir dapat mengalami perubahan dalam ukuran, warna dan permukaannya.
Beberapa dari perubahan ini adalah tidak berbahaya, misalnya bibir akan menipis pada orang tua.
Perubahan lainnya bisa menunjukkan suatu kelainan medis.

Ukuran Bibir

Suatu reaksi alergi dapat menyebabkan pembengkakan bibir.
Reaksi ini dapat disebabkan oleh kepekaan terhadap makanan tertentu, obat-obatan, kosmetik atau bahan iritan yang terdapat dalam udara.

Beberapa keadaan lainnya yang dapat menyebabkan pembengkakan bibir:
- Angioedema, suatu penyakit keturunan, menyebabkan serangan pembengkakan bibir yang berulang
- Eritema multiformis, luka bakar karena sinar matahari atau cedera.

Pembengkakan bibir hebat tertentu bisa dikurangi dengan suntikan kortikosteroid.
Untuk pembengkakan lainnya, jaringan bibir yang berlebihan bisa diangkat melalui pembedahan untuk memperbaiki penampilan.

Sejalan dengan bertambahnya usia, bibir akan menipis.
Untuk alasan kosmetik, bibir yang menipis bisa diperlebar dengan menggunakan suntikan kolagen atau suntikan lemak yang berasal dari bagian tubuh lainnya.

Warna & Permukaan Bibir

Sinar matahari atau cuaca dingin dan kering dapat menyebabkan bibir terkelupas.
Demikian juga halnya dengan reaksi alergi terhadap lipstik, pasta gigi, makanan atau minuman.

Setelah penyebabnya dihilangkan, biasanya bibir akan kembali normal.
Kadang diberikan salep kortikosteroid untuk menghentikan pengelupasan.

Matahari juga dapat merusak, menyebabkan bibir menjadi keras dan kering, terutama bibir bawah.
Bintik-bintik merah atau putih yang transparan merupakan tanda-tanda kerusakan yang menigkatkan resiko terjadinya kanker.
Kerusakan akibat sinar matahari ini dapat dikurangi dengan melindungi bibir dengan balsem bibir yang mengandung tabir surya atau dengan menggunakan topi lebar untuk melindungi wajah dari sinar matahari.

Frekels (bintik-bintik kecil berwarna kuning kecoklatan di kulit) dan makula melanotik (daerah kecoklatan yang bentuknya tidak teratur) sering ditemukan di sekitar bibir dan menetap selama bertahun-tahun.
Tanda ini tidak perlu dirisaukan.

Bintik-bintik kecil berwarna hitam kecoklatan yang tersebar bisa merupakan tanda dari penyakit usus keturunan dimana pada lambung dan usus ditemukan polip (sindroma Peutz-Jeghers).

Sindroma Kawasaki bisa menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah dan lapisan mulut menjadi kemerahan.

Pada peradangan bibir (keilitis), sudut mulut terasa nyeri, mengalami iritasi, tampak merah, pecah-pecah dan bersisik.
Jamur (thrush) bisa tumbuh di sudut mulut dan menimbulkan luka terbuka.
Keilitis bisa merupakan akibat dari kekurangan vitamin B riboflavin dalam makanan.

Lipatan kulit vertikal dan kulit yang teriritasi bisa timbul di sudut mulut jika gigi palsu tidak dapat membuka rahang sebagaimana mestinya.
Hal ini dapat diatasi dengan mengganti atau menyesuaikan posisi gigi palsu.

Daerah yang menonjol atau suatu luka terbuka dengan tepian yang keras di bibir, bisa merupakan suatu bentuk dari kanker kulit.


PERUBAHAN PADA LIDAH

Cedera adalah penyebab paling sering dari timbulnya rasa tidak nyaman di lidah.
Lidah memiliki banyak ujung saraf untuk nyeri dan raba dan jauh lebih peka terhadap nyeri dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Lidah sering tergigit secara tidak sengaja, tetapi segera membaik.
Tambalan atau gigi pecah yang tajam bisa menimbulkan kerusakan pada lidah.

Suatu pertumbuhan berlebih dari jonjot-jonjot normal di lidah bisa menyebabkan gambaran lidah berambut.
Rambut ini bisa mengalami perubahan warna jika penderita merokok atau mengunyah tembakau, memakan makanan tertentu atau tumbuh bakteri berwarna pada lidah.

Lidah berambut hitam


Lidah juga akan tampak berambut setelah demam, setelah pengobatan antibiotik atau jika terlalu sering menggunakan obat kumur peroksida.

Pangkal lidah bisa terlihat kehitaman jika eseorang menggunakan sediaan bismut untuk sakit maag.
Menyikat lidah dengan sikat gigi dapat menghilangkan perubahan warna tersebut.

Suatu selaput putih pada tepi lidah yang bila diusap menimbulkan perdarahan mungkin menunjukkan suatu thrush.

Lidah yang kemerah-merahan bisa merupakan tanda dari anemia pernisiosa atau suatu kekurangan vitamin.
Anemia karena kekurangan zat besi juga membuat lidah terlihat pucat dan licin (karena lidah kehilangan jonjot-jonjotnya).

Gejala awal dari demam scarlet bisa merupakan perubahan warna lidah yang normal menjadi seperti strawberi dan raspberi.

Bercak-bercak putih, bisa timbul pada demam, dehidrasi, sifilis stadium 2, trush, liken planus, leukoplakia atau pernafasan melalui mulut.

Lidah licin dan kemerahan disertai nyeri merupakan pertanda dari pellagra, suatu jenis malnutrisi karena kekurangan niasin dalam makanan.

Pada lidah geografis, beberapa daerah lidah tampak putih dan daerah lainnya tampak merah dan licin.
Daerah yang mengalami perubahan warna sepertinya berpindah-pindah selama beberapa tahun atau seumur hidup pendeirta.
Hal ini biasanya tidak menimbulkan nyeri dan tidak memerlukan pengobatan.

Benjolan kecil di kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, tetapi benjolan pada salah satu sisi lidah bisa bersifat ganas.
Daerah kemerahan atau keputihan, luka terbuka atau benjolan di lidah tanpa sebab yang pasti, terutama jika tidak menimbulkan nyeri, merupakan pertanda dari kanker dan harus diperiksa.
Sebagian besar kanker mulut tumbuh di tepi lidah atau di dasar mulut.
Kanker hampir tidak pernah tumbuh di pangkal lidah.

Luka terbuka di lidah bisa disebabkan oleh virus herpes simpleks, tuberkulosis, infeksi bakteri atau sifilis stadium dini.
Luka terbuka juga bisa disebabkan oleh alergi atau penyakit sistem kekebalan.

Glossitis adalah suatu peradangan pada lidah (kemerahan, pembengkakan dan nyeri).

Glossodinia adalah suatu perasaan terbakar atau perasaan nyeri di lidah.
Biasanya tidak memiliki penampakan yang khusus atau penyebab yang jelas; tetapi mungkin disebabkan oleh tekanan pada gigi oleh lidah, reaksi alergi atau bahan iritan (misalnya alkohol, bumbu dapur atau tembakau).

Mengganti pasta gigi, obat kumur atau mengunyah permen karet dapat menghilangkan rasa nyeri.
Glosodinia kadang-kadang merupakan pertanda dari gangguan emosional atau penyakit mental.
Bisa diberikan obat anti cemas dosis rendah.
Tanpa memandang penyebabnya, keadaan ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya.





sumber : 
1. Apotik online dan media informasi obat - penyakit: medicastore.com
2. http://www.indonesiaindonesia.com/f/10642-kelainan-bibir-mulut-and-lidah/
3. http://kesehatangigi.blogspot.com/2008/02/kelainan-pada-bibir-mulut-lidah.html
 

Gigi Sensitif : Apa ,Mengapa, dan Bagaimana Mengatasinya

Gigi sensitif adalah masalah umum yang sangat tidak menyenangkan. Mengapa gigi menjadi sensitif dan apa yang harus Anda lakukan bila memilikinya?
 
Gigi sensitif adalah kondisi di mana gigi bereaksi terhadap makanan atau minuman yang panas, manis atau asam. Bila Anda memiliki gigi sensitif, meminum soda dingin atau memakan cokelat bisa tiba-tiba menyebabkan nyeri hebat pada gigi Anda. Rasa sakit terasa tajam (ngilu), seperti tersengat listrik dan biasanya hanya berlangsung beberapa detik.

Penyebab

Gigi sensitif disebabkan oleh berkurang atau menipisnya lapisan email di gigi kita. Gigi terbentuk dari pulpa gigi, jaringan hidup yang mengandung pembuluh darah dan saraf, dentin yang merupakan struktur terbesar jaringan gigi dan email (enamel), lapisan terluar yang sangat keras. (Lihat anatomi gigi)
Dalam kondisi normal, dentin ditutupi oleh email atau gusi. Dentin memiliki pori-pori kecil (disebut tubulus) pada permukaannya yang mengarah ke dalam pulpa yang memiliki banyak saraf. Jika gigi aus atau gusi terkikis (resesi gusi), dentin akan terangsang oleh makanan yang panas/dingin, manis, atau asam.  Rangsangan pada dentin akan diteruskan melalui tubulus ke saraf-saraf gigi, yang memicu rasa sakit.
Penipisan email terutama disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk. Email mengalami didemineralisasi ketika kontak dengan asam, misalnya minuman bersoda (dengan atau tanpa gula), tomat dan jeruk. Makanan yang sangat manis juga mendorong aktivitas bakteri, yang kemudian menghasilkan asam dan memperburuk masalah. Tekanan mekanis seperti bruxism (gigi-gigi gemeretuk saat tidur) atau menyikat gigi dengan pasta gigi pemutih yang terlalu agresif juga dapat merusak email.

Apa yang dapat Anda lakukan?

Gigi sensitif dapat dihadapi dengan dua pendekatan, mengurangi hal-hal yang menyebabkan masalah dan mengurangi sensitivitas gigi.
  1. Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif. Ganti pasta gigi Anda yang untuk mengendalikan plak dan memutihkan gigi dengan pasta gigi khusus gigi sensitif. Pasta gigi khusus ini memiliki zat aktif seperti kalium nitrat, sitrat atau oksalat yang membantu menghambat sensasi dari permukaan gigi ke saraf, sehingga mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan gigi sensitif. Sikatlah gigi Anda dua kali sehari dan jangan menyikat gigi selama satu jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam.
  2. Sikatlah gigi dengan benar. Menyikat dengan benar sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi Anda. Menyikat terlalu keras dapat membuat gigi lebih sensitif. Pilihlah sikat gigi berbulu lembut dan terus menyikat pada sudut 45 derajat terhadap garis gusi Anda dengan sapuan-sapuan pendek dan lembut, terutama pada tempat pertemuan gigi dan gusi.
  3. Gunakan pasta gigi ber-fluoride. Meskipun saat ini hampir semua pasta gigi diperkaya dengan flouride, Anda perlu memastikannya. Fluoride pada pasta gigi secara bertahap akan membantu melapis ulang email Anda (remineralisasi) dan memperkuat permukaan gigi yang telah didemineralisasi oleh asam bakteri. Obat kumur yang mengandung fluoride juga merupakan pilihan yang baik untuk gigi sensitif.
  4. Kurangi makanan dan minuman pemicu. Jika Anda terbiasa meminum teh atau kopi manis, kurangi gula di minuman Anda. Jika Anda terbiasa mengunyah permen di sepanjang waktu, kurangi jumlah permen yang masuk ke mulut Anda. Untuk sementara, kurangi buah-buahan seperti jeruk, nenas, tomat dan sirsak yang asam, ganti dengan buah-buahan yang kurang asam dan tidak terlalu manis.
  5. Dapatkan pelindung gigi. Jika Anda sering terbangun dengan sakit kepala atau sakit rahang, Anda mungkin memiliki kebiasaan menggeretukkan gigi saat tidur (bruxism). Kebiasaan ini membuat gigi-gigi aus dan menyebabkan sensitivitas gigi. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan penjaga mulut yang dapat melindungi gigi-gigi Anda saat tidur.
  6. Pastikan kecukupan kalsium. Makanlah makanan yang kaya kalsium seperti susu, yoghurt, dan keju. Kalsium diperlukan untuk kesehatan tulang dan gigi Anda.
Jika Anda sudah melakukan perawatan gigi dengan baik, namun Anda masih terus meringis kesakitan bila menyeruput wedang panas atau menggigit dodol yang legit, konsultasikan dengan ahlinya. Dokter gigi Anda dapat mengevaluasi kondisi Anda dan membantu menentukan cara terbaik untuk mengurangi sensitivitas gigi Anda.

sumber :  http://majalahkesehatan.com/gigi-sensitif-apa-mengapa-dan-bagaimana-mengatasinya/

Cara Merawat Gigi yang Menggunakan Behel

Cara Merawat Gigi Yang Menggunakan Behel - .Gigi yang normal akan tersusun rapi pada tempatnya, namun sebagian orang memiliki gigi yang tumbuh tidak beraturan. Ada yang tampak ramai dan mengganggu penampilan wajah anda, tetapi ada juga yang mengatakan seorang gadis tampak lebih manis berkat seyuman nya yang memperlihatkan salah satu giginya yang tidak beraturan (gingsul).

Namun sekarang semakin banyak di jumpai orang menggunakan kawat gigi atau behel, untuk merapikan giginya, Seiring dengan berkembangnya jaman, kawat gigipun terus berevolusi. Ada beberapa macam behel atau kawat gigi sekarang ini. Untuk memutuskan jenis apa yang akan di pake hanya dokter specialis gigi yang dapat menentukan nya, agar pilihan anda tepat dan sesuai dengan gigi anda.

Memakai kawat gigi atau behel itu sebenernya bukan hanya memakainya saja, namun anda perlu merawat nya juga bukan hanya mengkolsutasikan ke dokter ahli. Dan berikut ini tips merawat gigi yang menggunakan behel.

 1. Menyikat gigi sebaiknya dilakukan dua kali proses, yang pertama menyikat tanpa menggunakan pasta, setelah itu menyikat gigi dan lidah dengan pasta gigi. Gunakan pasta gigi dengan formula terlengkap yang melindungi dan merawat gigi secara intens.

2.Gunakan sikat gigi yang bentuknya kecil dan bulu sikatnya halus.

3.Selain itu juga ada sikat gigi tambahan untuk sela sela gigi,karna orang yang menggunakan behel biasanya karang gigi terbentuk menjadi lebih cepat.

4. Saat berkumur gunakan obat kumur  sesudah itu anda bisa menggunakan benang gigi.

5. Menyikat gigi dilakukan dua kali sehari. pagi hari sesudah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

6. Menggunakan kawat gigi atau behel biasanya akan lebih sering terkena sariawan karna di sebabkan tergoresnya behel. Anda bisa mengosumsi vitamin C selain itu anda juga bisa mengosumsi asupan kalsium dan vitamin D yang lebih banyak dari dosis biasanya karna sangat di butuhkan oleh gigi.

7.Hindari makanan yang terlalu keras, jangan sekali kali menggigit makanan yang terlalu keras denggan menggunakan gigi,karna akan mengacaukan proses penggeseran gigi, dan juga dapat melepas bracket behelnya.



Hal Yang Perlu Di Lakukan Selama Menggunakan Behel
Rajin membersihkan gigi setiap selesai makan denggan menggunakan tusuk gigi serta jangan lupa membawa sikat gigi yang berbulu halus untuk membersihkan sisa sisa makanan yang nempel di bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang telah di tentukan dokter.


Hal Yang Di larang Saat Menggunakan Kawat Gigi
Jangan sekali kali melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah di pasang oleh dokter ahli gigi karna akan menyebabkan berubahnya susunan gigi yang sudah di tetapkan,jangan memakan permen keras,permen karet,daging yang liat, dan jangan mengutakatik sendiri bracket yang lepas atau kawat yang menusuk gigi. Karna sangat berbahaya, harap hubungi dokter ahli gigi untuk menanggulanginya,



Nah, itu tips di atas Cara Merawat Gigi Yang Menggunakan Behel, Semoga bermanfaat
 
sumber :  http://eryanthi.blogspot.com/2012/08/cara-merawat-gigi-yang-menggunakan-behel.html

Sabtu, 24 November 2012

Mekanisme Terjadinya Karies Gigi


0
Karies gigi (kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Jika tidak diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.
Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang progresif pada jaringan keras permukaan gigi oleh asam organis yang berasal dari makanan yang mengandung gula. Karies gigi merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai di rongga mulut bersama-sama dengan penyakit periodontal, sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut.
Mekanisme terjadinya karies gigi dimulai dengan adanya plak di permukaan gigi. Sukrosa (gula) dari sisa makanan dan bakteri berproses menempel pada waktu tertentu berubah menjadi asam laktat yang akan menurunkan pH mulut menjadi kritis (5,5). Hal ini menyebabkan demineralisasi email berlanjut menjadi karies gigi. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu tertentu akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan proses karies pun dimulai dari permukaan gigi (pits, fissur dan daerah interproksimal) meluas ke arah pulpa.
Komposisi gigi sulung terdiri dari email di luar dan dentin di dalam. Permukaan email terluar lebih tahan karies dibanding lapisan di bawahnya, karena lebih keras dan lebih padat. Struktur email sangat menentukan dalam proses terjadinya karies. Variasi morfologi gigi juga mempengaruhi resistensi gigi terhadap karies. Di ketahui adanya pit dan fisur pada gigi yang merupakan daerah gigi yang sangat rentan terhadap karies oleh karena sisa-sisa makanan maupun bakteri akan mudah tertumpuk di sini. Saliva merupakan sistem pertahanan utama terhadap karies. Saliva disekresi oleh tiga kelenjar utama saliva yaitu glandula parotida, glandula submandibularis, dan glandula sublingualis, serta beberapa kelenjar saliva kecil. Sekresi saliva akan membasahi gigi dan mukosa mulut sehingga gigi dan mukosa tidak menjadi kering. Saliva membersihkan rongga mulut dari debris-debris makanan sehingga bakteri tidak dapat tumbuh dan berkembang biak.

sumber :  http://www.kedokterangigi.net/522/mekanisme-terjadinya-karies-gigi.html

Tips Sebelum Menggunakan Behel


0
Prosedur sebelum menggunakan kawat gigiBehel atau kawat gigi saat ini sangat populer di Indonesia, terlebih di kalangan para remaja (pelajar) ibukota. Hal ini tak lepas dari gaya hidup yang “aneh”. Saya katakan “aneh” karna memang cukup menggelitik. Bagaimana bisa behel yang fungsi utamanya untuk merapihkan susunan gigi bisa menjadi sebuah tren fashion.
Gigi yang tertata rapi memberikan kita rasa percaya diri tentunya. Senyum jadi lebih manis dan nggak bikin kita diketawain orang. Meski nggak enak dan merepotkan, tapi behel / kawat gigi akan sangat membantu untuk merapikan gigimu. Apalagi sekarang banyak behel yang ber-desain imut dan manis.
Tips sebelum memakai behel/kawat gigi :
Pakai Karena Kebutuhan.
Ini sangat penting bila kamu ingin memakai behel pastikan bahwa gigi kamu memang rusak. Jangan hanya karena ingin ikut tren atau gaya kamu ikut-ikutan memakainya karena memakai behel tidak semudah kelihatannya. Orang yang boleh mengenakannya adalah mereka yang memiliki gigi yang letaknya tidak pada tempatnya, bertumpuk dan berjejal-jejal sehingga kekurangan tempat, tumbuh terlalu jarang sehingga ada celah di antara gigi-gigi, atau letaknya terlalu maju atau mundur. Karena fungsi behel adalah merapikan gigi.
Dokter Khusus.
Hanya dokter gigi tertentu yang bisa memasangkan behel yakni dokter spesialis orthodonti. Jadi jangan sembarangan pergi ke dokter gigi, pastikan dia merupakan ahlinya.
Jenis Behel/Kawat Gigi.
Ada berbagai jenis behel ada yang terbuat dari metal, clear/transparan yang berwarna seperti warna gigi. Untuk clear, bahannya bisa terbuat dari composite, porselin, atau plastik. Atau ada juga behel dengan penahan karet/karet pengikat bracket (kotak yang ditempel di gigi) ini paling disukai oleh kaula muda karena bantalan karetnya bisa berwarna-warni.
Tahapan Pemakaian.
Sebelum mengenakan behel ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan yakni, membuat cetakan model gigi, memotret gigi, merontgen gigi, kepala, serta wajah pasien secara keseluruhan. Ini semua agar perawatan benar-benar sempurna dan tidak asal-asalan karena biasanya ketika dipakaikan behel wajah jadi berubah. Biasanya gigi yang menumpuk-numpuk terjadi karena rahang kecil, jadi giginya harus dikurangi beberapa.
Efek Behel.
Setidaknya ada beberapa efek yang ditimbulkan bila mengenakan behel yakni, rasa sakit ketika pertama kali menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi karena tidak menyikat menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut. Belum lagi efek pada jariangan lunak, terutama pada gusi bibir dan pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.
Wajib Dilakukan.
Ada beberapa hal yang wajib dilakukan bila kamu menggunakan behel yakni, rajin membersihkan gigi setiap makan, selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa untuk membawa sikat gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket. Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat gigi anak-anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Iris kecil-kecil semua makanan yang masuk dan kunyah secara perlahan-lahan. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai dengan petunjuk dokter gigi.
Hal Yang Dilarang.
Mencoba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang karena bisa merubah susunan yang telah ditetapkan. Memakan permen karet, permen keras, daging yang liat, keripik, kerupuk yang keras. Mengutakatik sendiri bracket yang lepas atau kawat yang menusuk gigi. Ini sangat berbahaya hubungi dokter untuk penangulangannya.

sumber :  http://www.kedokterangigi.net/352/tips-sebelum-menggunakan-kawat-gigi.html

Penyebab Infeksi Bakteri Dalam Mulut

Penyebab infeksi odontogen adalah bakteri yang merupakan flora normal dalam mulut yaitu bakteri dalam plak, sulcus ginggiva dan mukosa mulut. Infeksi odontogen dapat menyebar secara perkontinuitatum, hematogen dan limfogen, yang disebabkan antara lain oleh periodontitis apikalis yang berasal dari gigi gangren, dan periodontitis marginalis. Penjalaran infeksi odontogen yang menyebabkan abses dibagi dua yaitu penjalaran tidak berat (yang memberikan prognosa baik) dan penjalaran berat (yang memberikan prognosa tidak baik, di sini terjadi penjalaran hebat yang apabila tidak cepat ditolong akan menyebabkan kematian). Adapun yang termasuk penjalaran tidak berat adalah serous periostitis, abses sub periosteal, abses sub mukosa, abses sub gingiva, dan abses sub palatal.
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penyebaran dan kegawatan infeksi odontogenik adalah :
1. Jenis dan virulensi kuman penyebab.
2. Daya tahan tubuh penderita.
3. Jenis dan posisi gigi sumber infeksi.
4. Panjang akar gigi sumber infeksi terhadap perlekatan otot-otot.
5. Adanya tissue space dan potential space.
Ostemielitis rahang adalah suatu infeksi yang ekstensif pada tulang rahang, yang mengenai spongiosa, sumsum tulang, kortex, dan periosteum. Komplikasi yang dapat terjadi akibat osteomielitis, serupa dengan komplikasi yang disebabkan oleh infeksi odontogen, dapat merupakan komplikasi ringan sampai terjadinya kematian akibat septikemia, pneumonia, meningitis, dan trombosis pada sinus kavernosus. Osteomielitis dental atau yang disebut osteomielitis pada tulang rahang adalah keadaan infeksi akut atau kronik pada tulang rahang, biasanya disebabkan karena bakteri. Penyakit ini susah untuk didiagnosa dan diterapi.


sumber :  http://www.kedokterangigi.net/14/penyebab-infeksi-bakteri-dalam-mulut.html

Senin, 12 November 2012

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Gigi tidak hanya memiliki fungsi untuk mengunyah makanan tapi juga memiliki fungsi ekstetika yang menunjang kecantikan. Karenanya, sangat perlu untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya. Jangan sampai gigi rusak akibat kurang dijaga kebersihannya.
Kerusakan pada gigi juga dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh lain. Komplikasi penyakit yang menjalar ke organ lain akibat gangguan kesehatan pada gigi sering ditemukan. Untuk itu, kesehatan gigi harus benar-benar diperhatikan.
Sebaiknya merawat gigi sejak dini. Jangan menunggu gigi bermasalah baru kemudian mengunjungi dokter gigi. Gigi yang dirawat sejak dini akan lebih sehat dan bebas dari masalah-masalah dan gangguan kesehatan gigi saat kita dewasa.
Gigi yang putih belum tentu sehat. Gigi yang sehat haruslah ditunjang dengan gusi dan akar yang kuat. Sebenarnya, untuk mendapatkan gigi yang sehat, tidak membutuhkan usaha yang sulit. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut:

  • Menyikat gigi setiap sehabis makan dengan cara yang baik.
  • Usahakan menjangkau dan membersihkan seluruh permukaan gigi.
  • Menggunakan sikat gigi yang baik, yang lembut dan tak melukai gusi.
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung zat-zat yang diperlukan, misalnya fluoride dan kalsium.
  • Menggunakan obat kumur sehabis menggosok gigi untuk mematikan bakteri yang teringgal di sela-sela gigi.
  • Menghindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin serta makanan yang manis dan lengket di gigi.
Merawat Gigi Sensitif
Bila gigi terasa ngilu saat minum air dingin atau saat makan makanan asam atau manis maka gigi termasuk kategori gigi sensitif. Gigi sensitif akan lebih mudah terserang penyakit gigi. Karena itu, butuh perhatian ekstra agar gigi tidak sampai rusak. Faktor yang paling banyak menyebabkan gigi sensitif adalah :
Kebiasaan menggosok gigi yang salah. Tekanan berlebihan pada saat menggosok gigi dapat membuat gusi mengalami iritasi, menyebabkan gigi berlubang, penipisan email gigi, bahkan dapat menimbulkan kerusakan hingga ke akar gigi.

Pada kondisi mulut yang tidak sehat t
erdapat plak atau karang gigi yang menjadi tempat bersarangnya kuman. Karang tersebut juga lama-lama dapat mengiritasi gigi dan juga menimbulkan bau mulut.
Penumpukan sisa-sisa makanan di daerah pertemuan gigi. Lama kelamaan sisa-sisa makanan tersebut menumpuk dan lambat laun mengirisitasi gusi sehingga menyebabkan gigi keropos.



sumber : www.hdindonesia.com /info- medis/kesehatan-gigi-dan-mulut

Senin, 29 Oktober 2012

Bau Mulut (Halitosis)

DEFINISI
Bau Mulut (Halitosis) adalah bau nafas yang tidak enak, tidak menyenangkan dan menusuk hidung.


PENYEBAB
Jika bau nafas yang sebelumnya normal berubah menjadi halitosis, maka penyebabnya adalah:
- Makanan (misalnya bawang mentah, bawang putih, kol)
- Vitamin (terutama dalam dosis tinggi)
- Kebersihan gigi yang jelek
- Gigi karies
- Merokok
- Alkohol
- Infeksi tenggorokan
- Sinusitis
- Infeksi paru-paru
- Sindroma Sj?gren
- Penyakit gusi (gingivitis, gingivostomatitis)
- Abses gigi
- Impaksi gigi
- Benda asing di hidung (pada anak-anak)
- Obat-obatan (paraldehid, triamteren dan obat bius yang dihirup, suntikan insulin).

Penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan bau mulut:
- Gingivitis ulseratif nekrotisasi akut
- Mukositis ulseratif nekrotisasi akut
- Gagal ginjal akut
- Penyumbatan usus
- Bronkiektasis
- Gagal ginjal kronis
- Diabetes melitus
- Kanker kerongkongan
- Karsinoma lambung
- Fistula gastrojejunokolik
- Ensefalopati hepatikum
- Ketoasidosis diabetikum
- Abses paru
- Ozena
- Penyakit periodontal
- Faringitis
- Divertikulum Zenker.


GEJALA
Bau nafas tercium tidak enak, tidak menyenangkan atau menusuk hidung.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menyeluruh pada mulut dan hidung. Biakan tenggorokan dilakukan jika terdapat luka di tenggorokan atau di mulut.

Pemeriksaan lainnya yang mungkin harus dilakukan adalah:
- Endoskopi
- Rontgen perut
- Rontgen dada.


PENGOBATAN
Daun parsley segar atau permen mint bisa menghilangkan bau mulut yang bersifat sementara. Pengobatan yang khusus tergantung kepada penyakit yang menyebabkan terjadinya bau mulut.


PENCEGAHAN
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bau mulut:
- Menjaga kebersihan gigi
- Obat kumur tidak efektif dalam mengatasi penyebab bau mulut dan penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol konsentrasi tinggi bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker mulut
- Berhenti merokok.

Sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa)

DEFINISI
Sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa) adalah suatu luka terbuka yang kecil di dalam mulut, yang menimbulkan nyeri. Sariawan lebih sering terjadi pada wanita. Pertama muncul biasanya pada usia 10-40 tahun. Sariawan yang kecil (diameter kurang dari 1 cm) sering muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2-3 luka terbuka; biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam 10 hari dan tidak meninggalkan jaringan parut.

Sariawan yang lebih besar, jarang terjadi; bentuknya tidak teratur, memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengalami penyembuhan dan sering meninggalkan jaringan parut.




GEJALA
Gejala utama adalah rasa nyeri, yang berlangsung selama 4-10 hari. Nyeri akan bertambah buruk bila lidah menyentuh sariawan atau jika penderita makan makanan yang pedas atau panas. Sariawan yang berat dapat menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan rasa letih/lesu. Sariawan dapat terjadi berulang, mungkin satu sampai beberapa kali dalam setahun.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ditemukannya luka sariawan dan nyeri yang dirasakan penderita. Sariawan tampak sebagai bintik bulat putih dengan pinggiran yang berwarna merah. Hampir selalu terbentuk di jaringan longgar dan lembut, terutama di bibir atau pipi sebelah dalam, lidah atau langit-langit lunak mulut, dan kadang di tenggorokan.


PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi nyeri sampai luka sembuh dengan sendirinya. Suatu obat bius (misalnya lidokain kental) bisa dioleskan pada luka atau digunakan sebagai obat kumur. Obat ini untuk sementara waktu dapat mengurangi nyeri sehingga penderita bisa makan, meskipun sedikit mempengaruhi rasa. Karboksimetilselulosa juga bisa dioleskan untuk mengurangi nyeri.

Jika terdapat lebih dari satu luka, diberikan obat kumur tetrasiklin. Obat ini juga diberikan kepada penderita yang mengalami serangan berulang dari sariawan yang berat. Pilihan lainnya adalah kauterisasi dengan nitrat perak, yang merusak saraf dibawah sariawan. Kadang diberikan salep kortikosteroid yang dioleskan langsung ke luka. Untuk sariawan yang berat, diberikan tablet prednison atau obat kumur deksametason.

Karies Gigi (Kavitasi)

DEFINISI
Karies Gigi (Kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi, yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Jika tidak diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.

Tergantung kepada lokasinya, pembusukan gigi dibedakan menjadi:

  1. Pembusukan permukaan yang licin/rata.
    Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat. Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan kalsium dari email. Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun.

  2. Pembusukan lubang dan lekukan.
    Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat. Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan pipi. Daerah ini sulit dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi.

  3. Pembusukan akar gigi.
    Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan akar (sementum). Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir. Pembusukan ini sering terjadi karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah akar gigi dan karena makanan yang kaya akan gula. Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang paling sulit dicegah.

  4. Pembusukan dalam email.
    Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara perlahan. Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah).

    Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun. Karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin bisa merusak berbagai struktur gigi dalam waktu yang singkat.



PENYEBAB
Hal-hal yang mendukung terjadinya karies gigi:
- Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau memiliki lubang, lekukan maupun alur yang menahan plak.
- Bakteri, mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu yang menyebabkan pembusukan gigi. Yang paling sering adalah bakteri Streptococcus mutans.
- Sisa-sisa makanan.

Dalam keadaan normal, di dalam mulut terdapat bakteri. Bakteri ini mengubah semua makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan dan ludah bergabung membentuk bahan lengket yang disebut plak, yang menempel pada gigi. Plak paling banyak ditemukan di gigi geraham belakang. Jika tidak dibersihkan maka plak akan membentuk mineral yang disebut karang gigi (kalkulus, tartar). Plak dan kalkulus bisa mengiritasi gusi sehingga timbul gingivitis.


GEJALA
Tidak semua nyeri gigi disebabkan karena kavitasi. Sakit gigi dapat terjadi karena:
- akar tercemar, tetapi tidak membusuk
- terlalu kuat mengunyah
- gigi patah.

Penyumbatan sinus bisa menyebabkan gigi atas menjadi peka. Biasanya, suatu kavitasi di dalam enamel tidak menyebabkan sakit; nyeri baru timbul jika pembusukan sudah mencapai dentin. Nyeri yang dirasakan jika meminum minuman dingin atau makan permen menunjukkan bahwa pulpa masih sehat. Jika pengobatan dilakukan pada stadium ini, maka gigi bisa diselamatkan dan tampaknya tidak akan timbul nyeri maupun kesulitan menelan.

Suatu kavitasi yang timbul di dekat atau telah mencapai pulpa menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Nyeri tetap ada walaupun perangsangnya dihilangkan (contohnya air dingin ). Bahkan gigi terasa sakit meskipun tidak ada perangsangan (sakit gigi spontan).

Jika bakteri masuk ke dalam pulpa dan pulpa mati, maka untuk sementara waktu nyeri akan hilang. Tetapi tidak lama kemudian (beberapa jam sampai beberapa hari) jika dipakai untuk menggigit atau jika lidah maupun jari tangan menekan gigi yang terkena, maka gigi menjadi peka karena peradangan dan infeksi telah menyebar keluar dari ujung akar dan menyebabkan abses (penumpukan nanah). Nanah yang terkumpul di sekitar gigi cenderung akan mendorong gigi keluar dari kantongnya.

Proses menggigit akan mengembalikan gigi ke tempatnya, disertai nyeri yang luar biasa. Nanah bisa terus terkumpul dan menyebabkan pembengkakan pada gusi di dekatnya atau bisa menyebar lebih jauh melalui rahang (selulitis) dan mengalir ke dalam mulut atau bahkan menembus kulit di dekat rahang.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan nyeri yang dirasakan oleh penderita dan hasil pemeriksaan gigi, dimana ditemukan adanya karies. Jika karies belum tampak, bisa dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk membantu menemukan adanya karies.


PENGOBATAN
Jika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin, maka email bisa membaik dengan sendirinya dan bintik putih di gigi akan menghilang. Jika pembusukan telah mencapai dentin, maka bagian gigi yang membusuk harus diangkat dan diganti dengan tambalan (restorasi). Mengobati pembusukan pada stadium dini bisa membantu mempertahankan kekuatan gigi dan memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan pulpa.

Penambalan
Tambalan terbuat dari berbagai bahan dan dimasukkan ke dalam gigi atau di sekitarnya. Perak amalgam merupakan tambalan yang paling banyak digunakan untuk gigi belakang, karena sangat kuat dan warnanya tidak terlihat dari luar. Perak amalgam relatif tidak mahal dan bertahan sampai 14 tahun. Tambalan emas lebih mahal, tetapi lebih kuat dan bisa digunakan pada karies yang sangat besar.

Campuran damar dan porselin digunakan untuk gigi depan, karena warnanya mendekati warna gigi, sehingga tidak terlalu tampak dari luar. Bahan ini lebih mahal daripada perak amalgam dan tidak tahan lama, terutama pada gigi belakang yang digunakan untuk mengunyah.

Kaca ionomer merupakan tambalan dengan warna yang sama dengan gigi. Bahan ini diformulasikan untuk melepaskan fluor, yang memberi keuntungan lebih pada orang-orang yang cenderung mengalami pembusukan pada garis gusi. Kaca ionomer juga digunakan untuk menggantikan daerah yang rusak karena penggosokan gigi yang berlebihan.


Pengobatan saluran akar dan pencabutan gigi
Jika pembusukan menyebar sampai ke pulpa, satu-satunya cara untuk menghilangkan nyeri adalah mengangkat pulpa melalui saluran akar (endodontik) atau mencabut gigi. Gigi belakang yang telah menjalani pengobatan saluran akar sebaiknya dilindungi oleh sebuah mahkota, yang akanmenggantikan keseluruhan permukaan untuk mengunyah. Metoda restorasi untuk gigi depan yang telah menjalani pengobatan saluran akar tergantung kepada jumlah gigi yang tersisa.

Kadang timbul demam, sakit kepala dan pembengkakan rahang, dasar mulut atau tenggorokan, dalam waktu 1-2 minggu setelah pengobatan saluran akar. Jika gigi dicabut, harus segera diganti. Jika tidak, gigi di sebelahnya posisinya akan berubah dan mengganggu proses menggigit.


PENCEGAHAN
Pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan. Rontgen gigi bisa dilakukan setiap 12-36 bulan, tergantung kepada hasil pemeriksaan gigi oleh dokter gigi. Lima strategi umum yang merupakan kunci dalam mencegah terjadinya karies gigi:
  1. Menjaga kebersihan mulut.
    Kebersihan mulut yang baik mencakup gosok gigi sebelum atau setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari serta membersihkan plak dengan benang gigi (flossing) setiap hari. Hal ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya pembusukan permukaan yang licin.

    Menggosok gigi mencegah terbentuknya karies di pinggir gigi dan flossing dilakukan di sela-sela gigi yang tidak dapat dicapai oleh sikat gigi. Menggosok gigi yang baik memerlukan waktu selama 3 menit. Pada awalnya plak agak lunak dan bisa diangkat dengan sikat gigi yang berbulu halus dan benang gigi minimal setiap 24 jam. Jika plak sudah mengeras maka akan sulit untuk membersihkannya.

  2. Makanan.
    Semua karbohidrat bisa menyebabkan pembusukan gigi, tetapi yang paling jahat adalah gula. Semua gula sederhana, termasuk gula meja (sukrosa), gula di dalam madu (levulosa dan dekstrosa), buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa) memiliki efek yang sama terhadap gigi. Jika gula bergabung dengan plak, maka dalam waktu sekitar 20 menit, bakteri Streptococcus mutans di dalam plak akan menghasilkan asam. Jumlah gula yang dimakan tidak masalah, yang memegang peran penting adalah lamanya gula berada di dalam gigi.

    Orang yang cenderung mengalami karies harus mengurangi makanan yang manis-manis. Berkumur-kumur setelah memakan makanan manis akan menghilangkan gula, tetapi cara yang lebih efektif adalah dengan menggosok gigi. Untuk menghindari terbentuknya karies, sebaiknya meminum minuman dengan pemanis buatan atau minum teh atau kopi tanpa gula.

  3. Fluor.
    Fluor menyebabkan gigi, terutama email, tahan terhadap asam yang menyebabkan terbentuknya karies. Sangat efektif mengkonsumsi fluor pada saat gigi sedang tumbuh dan mengeras, yaitu sampai usia 11 tahun. Penambahan fluor pada air adalah cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan fluor pada anak-anak. Tetapi jika terlalu banyak mengandung fluor, bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik atau perubahan warna pada gigi.

    Jika air yang diminum mengandung sedikit fluor, bisa diberikan obat tetes atau tablet natrium florida. Fluor juga bisa dioleskan langsung oleh dokter gigi pada gigi yang cenderung mengalami pembusukan. Akan lebih baik jika menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor.

  4. Penambalan.
    Penambalan dapat digunakan untuk melindungi lekukan pada gigi belakang yang sulit dijangkau. Setelah dibersihkan, daerah yang akan ditambal ditutup dengan plastik cair. Setelah cairan plastik mengeras, akan terbentuk penghalang yang efektif, dimana bakteri di dalam lekukan akan berhenti menghasilkan asam karena makanan tidak dapat menjangkau lekukan tersebut.

    Sebuah tambalan bertahan cukup lama; sekitar 90% bertahan sampai 1 tahun dan 60% bertahan sampai 10 tahun; tetapi kadang perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.

  5. Terapi antibakteri.
    Beberapa orang memiliki bakteri penyebab pembusukan yang sangat aktif di dalam mulutnya. Orang tua bisa menularkan bakteri ini kepada anaknya melalui ciuman. Bakteri tumbuh di dalam mulut anak setelah gigi pertama tumbuh dan kemudian bisa menyebabkan terjadinya karies. Karena itu kecenderungan bahwa pembusukan gigi terjadi dalam satu keluarga, tidak selalu menunjukkan kebersihan mulut maupun kebiasaan makan yang jelek.

    Pada orang-orang yang cenderung menderita karies gigi perlu diberikan terapi antibakteri. Setelah daerah yang membusuk dibuang dan semua lubang serta lekukan ditambal, maka diberikan obat kumur yang kuat (klorheksidin) selama beberapa minggu untuk membunuh bakteri di dalam plak yang tersisa. Diharapkan bakteri yang tidak berbahaya akan menggantikan bakteri penyebab karies. Untuk membantu mengendalikan bakteri, bisa digunakan obat kumur fluor setiap hari dan mengunyah permen karet yang mengandung xilitol.

Selasa, 23 Oktober 2012

Struktur  Anatomi Mulut Manusia

  MulutMerupakan jalan masuk sistem pencernaan berisi organ asesoris berfungsi dalam proses awal pencernaanRongga vestibulum terletak antara gigi, bibir dan pipi sebagai batas luarnyaRongga oral utama, dibatasi gigi dan gusi bagian depan, palatum lunak dan keras dibagian atas, lidah dibagian bawah dan orofaring bagian belakangBibir ; tersusun dari otot rangka (orbikularis mulut) dan jaringan ikatBerfungsi;Permukaan luar bibir dilapisi kulit mengundung folikel rambut, kelenjar keringat serta kelenjar subaseaArea transisional, memiliki epidermis transparanPermukaan dalam bibir adalah membran mukosaPipi, mengandung otot buksinator mastikasiLidah, dilekatkan pada dasar mulut oleh frenulum linguaBerfungsi untuk mengerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan, untuk pengecapan dan produksi wicara.1. Otot extrinsik, lidah berawal pada tulang dan jaringan diluar lidah berfungsi dalam pengerakan lidah secarakeseluruhan2. Otot intrinsik lidah memiliki serabut yang menghadap keberbagai arah untuk membentuk sudut satu sama lain.3. Papila adalah elevasi jaringan mukosa dan jaringan ikat pada permukaan dasar lidah4. Tonsil lingua adalah agregasi jaringan limfoid pada sepertiiga bagian belakang lidahGigiTersusun dari kantong (alvioli) pada mandibula dan maksilaAnatomi gigiManusia memiliki dua susunan gigi yaitua. Gigi primer (desiduous, gigi susu), dimulai dari ruang diantara dua gigi depan yaitu 2 gigi seri, 1 gigi taring, 2gigi geraham (mollar) Á¶ 20 biji gigi b. Gigi sekunder (gigi permanen), mulai keluar pada usia 5 ³ 6 tahun yaitu 2 gigi seri, 1 gigi taring, 2 gigi premolar dan 3 gigi geraham (trikupid) Á¶ 32 biji gigiKomponen gigia. Mahkota (crown) ¶ bagian gigi yang terlihat b. Gingiva (gusi) ¶ mahkota dan akar bertemu pada leher c. Membran peridontal merupakan jaringan ikat yang melapisi kantong alviolar dan melekat pada sementum diakar d. Rongga pulpa dalam mahkota melebar kedalam saluran akar, saluran akar membuka ke tulang melalui foramenapikale. Dentin menyelubungi rongga pulpa dan membentuk bagian terbesar gigi,. Dentin pada bagian mahkota tertutupoleh emael dan bagian akar oleh sementumFungsi gigi; sebagai proses mastikasi (penguyahan) makanan yang masuk mulut dipotong menjadi bagian kecil dan bercampur saliva membentuk bolus makanan yang dapat ditelanKelenjer ludah (saliva)Kelenjer ludah (saliva) disekresi kedalam rongga mulut (oral)Saliva terdiri dari cairan encer yang mengandung enzim dan cairan kental mengandung mukusKelenjar saliva terdiri atas 3 (tiga) pasang1. Kelenjar parotid; merupakan kelenjar saliva terbesar, terletak agak kebawah didepan telinga dan membukamelalui duktus parotid (stenser) menuju suatu elevasi kecil (papila) yang terletak berhadapan dengan gigi molar kedua pada kedua sisi.2. Kelenjar submaksilaris (submandibularis); terletak dipermukaan dalam pada mandibula, membuka melalui ductuswharfar menuju dasar mulut pada kedua sisi frenulum lingua3. Kelenjar sublingua; terletak didasar mulut dan membuka melalui duktus sublingua kecil menuju ke dasar mulut.
 
Gambar 1: Gambar Anatomi Mulut 

 
Gambar 2 : Gambar Anatomi Rongga Mulut

Struktur Anatomi Gigi

            Gigi merupakan satu  kesatuan dengan anggota tubuh kita yang lain. Kerusakan pada gigi dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya, sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Gigi memiliki tiga fungsi yaitu: berfungsi sebagai alat pengunyahan (mastikasi), proses pengucapan (fonetik), dan berperan terhadap penampilan (estetik). Selain itu, masih ada fungsi lain dari gigi, yaitu: (1) Untuk memotong dan memperkecil bahan-bahan makanan pada waktu pengunyahan. (2) Untuk mempertahankan jaringan penyanggah, supaya tetap dalam kondisi yang baik, dan terkait dengan erat dalam lengkung gigi serta membantu dalam perkembangan dan perlindungan dari jaringan-jaringan yang menyanggahnya. (3) Untuk memproduksi dan mempertahankan suara/bunyi. (4) Untuk melindungi jaringan penyanggah.
Bagian-bagian gigi terbagi atas, sebagai berikut: (1) Corona dentis yaitu mahkota gigi. (2) Radix dentis yaitu akar gigi. (3) Apex radicis dentis. (4) Dentinum (dentine) = dentin. (5) Emailum (email) = email. (6) Cementum. (7) Cuspis dentis (dental cusp). (8) Apex cuspidis. (9) Cingulum. (10) Fissura pertumbuhan (developmental groove). (11) Fissura tambahan (supplemental groove). (12) Fossa(e). (13) Crista (crest = ridge) = galengan = pematang.